- Beberapa wasit sudah tereliminasi karena kinerja kurang baik dalam memimpin sejak fase grup Piala Presiden.

Sebagaimana diketahui, banyak yang tak puas dengan kinerja sang pengadil khususnya pada laga Persebaya United menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Tomo dan Pusamania Borneo FC menjamu Persib Bandung di Stadion Segiri, markas Borneo.
Wasit Oki Dwi Putra yang memimpin laga Persebaya kontra Sriwijaya membuat kubu Bajul Ijo geram. Pasalnya, wasit asal Bandung itu disebut pelatih Ibnu Grahan telah melontarkan kata makian tak layak kepada striker Pedro Javier yang dinilai melakukan diving.
Sedangkan dari Samarinda, pihak Persib menyayangkan kepemimpinan wasit Iwan Sukoco asal Jawa Timur karena dinilai berat sebelah dalam memimpin laga. Ponaryo Astaman yang berulang kali melanggar pemain Persib tak diganjar kartu. Dan, Iwan menghentikan pertandingan kala masa injury time belum habis dalam keadaan Maung Bandung tengah menekan tuan rumah.
Hasani Abdulgani memastikan Mahaka sebagai penyelenggara turnamen Piala Presiden takkan tinggal diam jika ada bukti penyimpangan yang dilakukan oleh sang pengadil di lapangan. Mahaka pun menunggu laporan pihak Persebaya mau pun Persib jika merasa dirugikan.
"Setiap pertandingan kita akan evaluasi wasit. Kalau memang ada yang salah apalagi disengaja pasti akan kami tindak," kata Hasani selaku CEO Mahaka, kepada Goal Indonesia. "Saya sendiri baru saja tiba dari Samarinda, dan saya akan segera memeriksa laporan jika sudah masuk. Kita tidak bisa menerima laporan tanpa bukti juga. Nanti kalau semua laporan kita tampung bahaya juga kan," tambahnya.
Sejauh ini, beberapa wasit sudah tereliminasi dari Piala Presiden karena dinilai kontroversial dalam memimpin sejak fase grup. Hasani pun tak bisa membeberkan siapa saja wasit yang sudah dicoret oleh Mahaka sejak memasuki fase delapan besar. "Sudah ada (wasit yang dicoret). Tapi, saya tidak bisa memberikan nama-namanya," tukas pria yang pernah menjadi wartawan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar